JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) baru saja merampungkan program pembelian kembali atau buy back dua seri obligasi global yang bernilai US$ 550 juta atau sekitar Rp 5,11 triliun. Aksi korporasi ini terkait dengan perubahan pengendali operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia ini, dari Temasek menjadi Qatar Telecom (Qtel).Menurut Johnny Swandi Sjam, Direktur Utama Indosat, perusahaannya telah membeli dua seri obligasi global yang jatuh tempo tahun 2010 dan 2012 senilai US$ 208,8 juta. Berarti, Indosat telah membeli kembali 38% dari total nilai kedua obligasi tersebut.Sebagai catatan, obligasi global pertama Indosat bernilai US$ 300 juta dan akan jatuh tempo pada 2010. Nah, para investor menjual kembali sekitar 22,8% atau US$ 68,2 juta dari obligasi global ini.
Adapun obligasi global kedua Indosat bernilai US$ 250 juta dan jatuh tempo tahun 2012. Para investor yang menjual kembali 56% atau sebesar US$ 140,6 juta dari obligasi ini. Menurut Johnny, hasil tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan investor kepada Indosat yang tidak terpengaruh meskipun pemegang saham pengendali perusahaan telah berubah. "Dibayar 101% saja mereka tidak mau, itu artinya mereka masih percaya," ujarnya, hari ini.