Indosat Berhasil Catat Pertumbuhan Kuat selama 2020



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. — Rangkaian Strategi 3 Tahun Perusahaan yang dilakukan PT Indosat Tbk (ISAT) membuahkan hasil. Selama tahun 2020 strategi inovatif tersebut menghasilkan kinerja kuat dan positif bagi Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo mencatatkan pendapatan tahunan yang naik sebesar 6.9% (YoY) menjadi Rp27,9 triliun dan pendapatan seluler tumbuh sebesar 11,6% (YoY) menjadi Rp23,1 triliun. Bila ditelisik lebih dalam, EBITDA ISAT pada 2020 tumbuh 16% YoY mencapai Rp11,4 triliun, berkat pertumbuhan pendapatan yang baik serta fokus perusahaan atas efisiensi operasional. Marjin EBITDA tercatat sebesar 40.9%, tumbuh sebesar 3.2 bps dibandingkan dengan tahun sebelumnya

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan strategi yang telah dijalankan semenjak 2018 tersebut menunjukkan keberhasilan seiring kinerja yang membaik pada 2020. Meski diterpa berbagai tantangan pandemi COVID-19 dan kompetisi harga dari operator lain, Indosat Ooredoo mampu menjaga momentum pertumbuhannya.


“Komitmen kami terhadap pelanggan melalui  beragam produk yang relevan bagi masyarakat telah berkontribusi pada peningkatan jumlah pelanggan dan volume trafik data. Pertumbuhan ini memungkinkan perusahaan untuk membukukan pertumbuhan pendapatan seluler di atas rata-rata pasar serta peningkatan market share signifikan,” kata Ahmad Al-Neama.

Ahmad menambahkan Indosat Ooredoo memprediksi bahwa gaya hidup secara daring serta kegiatan bekerja dan belajar dari rumah akan menjadi gaya hidup yang permanen. Untuk itu, Indosat Ooredoo berkomitmen penuh untuk mendukung pelanggan seluler dan bisnisnya agar mampu beradaptasi dengan situasi new normal dengan terus meningkatkan kinerja jaringan untuk memenuhi akselerasi pertumbuhan permintaan data.

“Kami percaya melalui solusi digital baru perusahaan akan dapat melengkapi dan mempermudah kehidupan digital pelanggan. Inisiatif-inisiatif kami ini mendukung agenda transformasi digital di Indonesia dan menciptakan nilai tambah bagi stakeholder Perusahaan,” tambahnya.

Jumlah pelanggan seluler tumbuh 1.7% YoY menjadi 60,3 juta pelangan per akhir tahun 2020 serta Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp31,9 ribu dari sebelumnya Rp27,9 ribu, didorong oleh peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 52.8% YoY.

Ahmad yakin bahwa momentum pertumbuhan ini akan terus berlanjut pada tahun 2021. Namun, karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dari pandemi, dengan penuh pertimbangan maka pihaknya optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri.

“Marjin EBITDA di kisaran level 40%, serta belanja modal di kisaran Rp 8 triliun,” jelasnya.

Melihat kebutuhan internet yang terus meningkat, tahun lalu ISAT meningkatkan kecepatan 4G hingga dua kali lipat, dan secara signifikan meningkatkan kecepatan unggah sebanyak 88,4% YoY. Pada tahun 2021, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.

“Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pemerintah Indonesia serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tambahnya.

Selama tahun 2020, Indosat Ooredoo berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalaman pelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.

ISAT terus memperkenalkan produk baru yang inovatif untuk membantu pelanggan tetap terhubung serta mendukung pelaku usaha dan institusi pendidikan agar tetap beroperasi selama pandemi. Melalui IM3 Ooredoo, ISAT meluncurkan paket bisnis IMPreneur terbaru yang dirancang khusus untuk UKM. Melalui Indosat Ooredoo Business, baru-baru ini Indosat juga memperkenalkan solusi “iDo Voice” yang terdiri dari tiga layanan suara baru untuk pelanggan korporat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini