JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tengah membutuhkan dana besar. Emiten halo-halo ini pun mencari pendanaan dengan mengirimkan Request for Proposal (RFP) senilai US$ 850 juta ke beberapa bank. Proposal diajukan untuk beberapa jenis pendanaan, seperti obligasi, pinjaman perbankan, fasilitas kredit revolving, serta vendor financing atau Export Credit Agency (ECA). "Kita memang minta banyak untuk pendanaan. Lalu kita jadikan satu," ujar Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Senin, (7/7). Ia bilang bahwa dibanding memutuskan pinjaman satu per satu, maka lebih baik ISAT menjadikannya sebagai proyek besar. Ini bertujuan supaya pendanaan ini rapi secara teknis. Adapun, ISAT mengincar bank asing yang mampu berlaku sebagai vendor financing, vendor bank, sekaligus penjamin emisi atau underwriter. Saat ini, ISAT masih dalam tahap open tender ke beberapa perbankan.
Indosat cari dana US$ 850 juta melalui RFP ke bank
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tengah membutuhkan dana besar. Emiten halo-halo ini pun mencari pendanaan dengan mengirimkan Request for Proposal (RFP) senilai US$ 850 juta ke beberapa bank. Proposal diajukan untuk beberapa jenis pendanaan, seperti obligasi, pinjaman perbankan, fasilitas kredit revolving, serta vendor financing atau Export Credit Agency (ECA). "Kita memang minta banyak untuk pendanaan. Lalu kita jadikan satu," ujar Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Senin, (7/7). Ia bilang bahwa dibanding memutuskan pinjaman satu per satu, maka lebih baik ISAT menjadikannya sebagai proyek besar. Ini bertujuan supaya pendanaan ini rapi secara teknis. Adapun, ISAT mengincar bank asing yang mampu berlaku sebagai vendor financing, vendor bank, sekaligus penjamin emisi atau underwriter. Saat ini, ISAT masih dalam tahap open tender ke beberapa perbankan.