Indosat dan XL bidik konsumen pembayaran online



JAKARTA. Pesatnya perkembangan bisnis online, membuat operator selular memanfaatkan momentum ini dengan mengembangkan layanan pembayaran secara online. Kini mereka ekspansif dalam membidik pengguna dompet elektronik.

Targetnya melayani pembayaran mulai dari pulsa telepon, listrik hingga keperluan belanja online. Seperti yang dilakukan oleh PT Indosat Tbk yang sedang mencari peruntungan di bisnis ini.

Bermodalkan aplikasi pembayaran online berbasis email yaitu Dompetku+, Indosat membidik jumlah pengguna transaksi elektronik dengan menggandeng situs belanja mataharimall.com. Pembayaran belanja di situs tersebut kini sudah bisa dilakukan menggunakan aplikasi dompet elektronik milik Indosat.


"Setelah jumlah pengguna ecommerce yang bertambah signifikan, selanjutnya yang dicari pasti sistem pembayaran," terang Randy Pangalila, Group head Mobile Financial Services Indosat, Rabu (16/3).

Pada 2015 lalu, Dompetku+ mencatatkan jumlah transaksi hingga 42 juta dengan nilai mencapai Rp 2,5 triliun. Nah tahun ini Randy berharap bisa mencatatkan peningkatan pencapaian hingga 2 kali lipat. Adapun mayoritas transaksi yang mereka layani, diperoleh dari kegiatan belanja online, biro perjalanan, dan usaha makanan dan minuman.

Demi mengejar target, selain mengandalkan Dompetku+ rencananya bulan depan Indosat juga akan meluncurkan layanan Dompetku Pay Up untuk menjangkau pembayaran ditempat. Menurut Randy pada tahap awal sudah ada tiga perusahaan ecommerce yang akan menjadi mitra.

PT XL Axiata Tbk juga menyiapkan produk sejenis. Ongki Kurniawan, Direktur PT XL Axiata Tbk bilang, saat ini aplikasi yang mereka siapkan masih belum maksimal. Ia menargetkan akhir semester I-2016 akan meluncurkan aplikasi baru pembayaran online.

Selain aplikasi, rencananya XL juga melakukan pengembangan layanan untuk membidik konsumen convenience store. Nantinya konsumen akan dibuat lebih nyaman dalam melakukan transaksi dengan fitur XLtunai.

Transaksi XL Tunai sempat mencapai 1 juta transaksi dan dengan pemasukan sekitar Rp 70 miliar. "Targetnya tahun ini naik 50% dari pencapaian 2015," kata Ongki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie