JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) terus menambah utang untuk memgamankan bisnisnya. Pada kuartal keempat, emiten halo-halo ini akan memperoleh pinjaman senilai US$ 450 juta dengan skema fasilitas kredit revolving atau Revolving Credit Facility (RCF). Adapun, pinjamannya diperoleh secara bilateral dengan 7 bank. "Sedang finalisasi perjanjian," ungkap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, Selasa, (7/10). Nah, kredit revolving ini terdiri dari mata uang Rupiah dan Dollar. Andromeda menyebut bahwa ISAT tengah berusaha mengurangi porsi utang Dollar menjadi Rupiah. Adapun, pinjaman ini memiliki tenor maksimum 3 tahun.
Indosat dapat pinjaman US$ 450 juta dari 7 bank
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) terus menambah utang untuk memgamankan bisnisnya. Pada kuartal keempat, emiten halo-halo ini akan memperoleh pinjaman senilai US$ 450 juta dengan skema fasilitas kredit revolving atau Revolving Credit Facility (RCF). Adapun, pinjamannya diperoleh secara bilateral dengan 7 bank. "Sedang finalisasi perjanjian," ungkap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, Selasa, (7/10). Nah, kredit revolving ini terdiri dari mata uang Rupiah dan Dollar. Andromeda menyebut bahwa ISAT tengah berusaha mengurangi porsi utang Dollar menjadi Rupiah. Adapun, pinjaman ini memiliki tenor maksimum 3 tahun.