KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mundurnya Alexander Rusli dari kursi kepempimpinan PT Indosat Tbk (ISAT) atau dikenal dengan Indosat Ooredoo tidak membuat investor dan analis khawatir. Analis merasa, strategi emiten telekomunkasi ini nampaknya tidak akan banyak berubah, dari sisi persaingan harga dan usaha ekspansi ke luar Jawa. Giovanni Dustin, Analis Mirae Asset Sekuritas menyatakan untuk saat ini, ISAT masih belum memberikan indikasi akan mengubah strategi di tengah persaingan industri telekomunikasi yang sudah ketat. "Strategi mereka saat ini masih mempertahankan harga yang murah dan ekspansi keluar Jawa," kata Giovanni saat dihubungi KONTAN, Kamis (19/10). Menurut Giovanni, saingan utama ISAT adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang sama-sama menyediakan penawaran paket data yang murah. Ia melanjutkan, rencana monetisasi data atau menaikkan harga paketnya kemungkinan baru terjadi di semester kedua tahun depan.
Indosat ganti pemimpin, strategi tetap sama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mundurnya Alexander Rusli dari kursi kepempimpinan PT Indosat Tbk (ISAT) atau dikenal dengan Indosat Ooredoo tidak membuat investor dan analis khawatir. Analis merasa, strategi emiten telekomunkasi ini nampaknya tidak akan banyak berubah, dari sisi persaingan harga dan usaha ekspansi ke luar Jawa. Giovanni Dustin, Analis Mirae Asset Sekuritas menyatakan untuk saat ini, ISAT masih belum memberikan indikasi akan mengubah strategi di tengah persaingan industri telekomunikasi yang sudah ketat. "Strategi mereka saat ini masih mempertahankan harga yang murah dan ekspansi keluar Jawa," kata Giovanni saat dihubungi KONTAN, Kamis (19/10). Menurut Giovanni, saingan utama ISAT adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang sama-sama menyediakan penawaran paket data yang murah. Ia melanjutkan, rencana monetisasi data atau menaikkan harga paketnya kemungkinan baru terjadi di semester kedua tahun depan.