JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tahun ini semakin fokus mengoptimalkan lini bisnis layanan data. Maklum, kontribusi pendapatan dari layanan data perusahaan ini terbilang lumayan. Merujuk pendapatan perusahaan ini tahun lalu yang tercatat Rp 29,2 triliun, kontribusi pendapatan data sudah mencapai Rp 10,3 triliun, berkontribusi 42,7% dari total pendapatan perusahaan ini. Sedang dari layanan suara dan pesan singkat, masing-masing sebesar Rp 7,6 triliun dan Rp 4,9 triliun. Menurut Alexander Rusli, Chief Executive Officer PT Indosat Tbk, pihaknya memang ingin menggeber pendapatan layanan data lantaran pendapatan dari layanan suara dan pesan singkat sudah stagnan pertumbuhannya. "Voices hampir tidak growth. Kalau data, pelanggan tidak bertambah tetap growth. Kalau SMS sudah habis masanya," katanya saat peluncuran produk Freedom 5.0 di kantor pusat Indosat, Rabu (10/5).
Indosat getol menggarap infrastruktur bisnis data
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tahun ini semakin fokus mengoptimalkan lini bisnis layanan data. Maklum, kontribusi pendapatan dari layanan data perusahaan ini terbilang lumayan. Merujuk pendapatan perusahaan ini tahun lalu yang tercatat Rp 29,2 triliun, kontribusi pendapatan data sudah mencapai Rp 10,3 triliun, berkontribusi 42,7% dari total pendapatan perusahaan ini. Sedang dari layanan suara dan pesan singkat, masing-masing sebesar Rp 7,6 triliun dan Rp 4,9 triliun. Menurut Alexander Rusli, Chief Executive Officer PT Indosat Tbk, pihaknya memang ingin menggeber pendapatan layanan data lantaran pendapatan dari layanan suara dan pesan singkat sudah stagnan pertumbuhannya. "Voices hampir tidak growth. Kalau data, pelanggan tidak bertambah tetap growth. Kalau SMS sudah habis masanya," katanya saat peluncuran produk Freedom 5.0 di kantor pusat Indosat, Rabu (10/5).