KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo sudah menggunakan sebagian dana hasil penjualan menara telekomunikasi yang dilakukannya pada akhir Maret lalu. Salah satunya penggunaan dana tersebut adalah untuk tambahan investasi perusahaan. Seperti diketahui, ISAT telah mendapatkan dana segar sebesar US$ 750 juta atau setara Rp 11 triliun dari hasil penjualan 4.200 menara. Perusahaan halo-halo ini menjual menaranya kepada PT EPID Menara AssetCo (Edge Point Indonesia), yang merupakan anak usaha dari Edge Point Singapura di Indonesia, yang dimiliki oleh Digital Colony. Transaksi perjanjian penjualan dan sewa kembali antara kedua pihak tersebut ditandatangani pada 31 Maret lalu. Maka, transaksi ini akan masuk dalam laporan keuangan ISAT di kuartal II-2021.
Lebih lanjut, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang mengatakan, dana hasil divestasi menara juga digunakan untuk pendanaan kembali (refinancing) struktur permodalan ISAT. "Yang tak kalah penting, penjualan menara ini juga bertujuan untuk mengurangi biaya operasional menara itu sendiri," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/5). Baca Juga: Pendapatan Indosat (ISAT) naik double digit di kuartal I, ini kata manajemen
ISAT Chart by TradingView