Indosat (ISAT) dan Tri Indonesia bakal merger, fundamental akan meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespons kepastian merger antara Indosat Ooredo dengan Tri Indonesia, Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia mengatakan saat in proses diskusi internal masih terus berjalan.

"Sesuai dengan MoU, kedua belah pihak akan mulai melakukan pembahasan dan diskusi secara eksklusif untuk merampungkan proses ini," jelas Danny Buldansyah saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/12).

Sebagaimana diketahui, Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison), sejalan dengan potensi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia (merger), antara PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia). Adapun periode eksklusivitas untuk MoU ini berlaku hingga 30 April 2021.


Namun demikian, Danny enggan merinci proses yang tengah dijalani. Dia hanya mengatakan tahun depan Tri Indonesia masih akan fokus dengan bisnis yang berjalan. "Saat ini kami fokus dengan bisnis yang sedang kami jalankan seperti biasa," ujarnya.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham kapitalisasi kecil menengah paling lincah dalam SMC Liquid

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pasar digital di Indonesia makin berkembang pascamerger yang dilakukan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan Tri Indonesia. Tak hanya itu, dia juga menilai ekspansi bisnis berupa merger, mampu meningkatkan kinerja fundamental emiten.

"Stabilitas dan kecepatan akses internet sangat dibutuhkan. Maka secara garis besar, ekspansi bisnis bagus untuk meningkatkan kinerja fundamental emiten," kata Nafan.

Baca Juga: Indosat (ISAT) prediksi lalu lintas data naik 15%-20% saat libur Natal dan Tahun Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati