KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018 lalu sepertinya menjadi tahun yang berat bagi PT Indosat Tbk (ISAT). Pasalnya perusahaan halo-halo ini harus menderita kerugian bersih sebesar Rp 2,40 triliun. Padahal di tahun sebelumnya, ISAT masih mencetak laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun. Berdasarkan laporan keuangan ISAT di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/3), pendapatan ISAT harus turun cukup dalam hingga 22,68% year on year (yoy) menjadi Rp 23,16 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 29,92 triliun. Ketiga sumber pendapatan dari ISAT kompak turun yakni dari pendapatan seluler, pendapatan multimedia, komunikasi data dan internet serta pendapatan telekomunikasi tetap. Adapun masing-masing pendapatan sebesar Rp18,02 triliun, Rp 4,38 triliun dan Rp 729,4 miliar. Pendapatan seluler ISAT melorot 26,38%. Pendapatan multimedia, komunikasi data, internet ISAT turun 3,10% dan pendapatan telekomunikasi tetap turun 20,12%.
Indosat (ISAT) harus merugi hingga Rp 2,40 triliun di tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018 lalu sepertinya menjadi tahun yang berat bagi PT Indosat Tbk (ISAT). Pasalnya perusahaan halo-halo ini harus menderita kerugian bersih sebesar Rp 2,40 triliun. Padahal di tahun sebelumnya, ISAT masih mencetak laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun. Berdasarkan laporan keuangan ISAT di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/3), pendapatan ISAT harus turun cukup dalam hingga 22,68% year on year (yoy) menjadi Rp 23,16 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 29,92 triliun. Ketiga sumber pendapatan dari ISAT kompak turun yakni dari pendapatan seluler, pendapatan multimedia, komunikasi data dan internet serta pendapatan telekomunikasi tetap. Adapun masing-masing pendapatan sebesar Rp18,02 triliun, Rp 4,38 triliun dan Rp 729,4 miliar. Pendapatan seluler ISAT melorot 26,38%. Pendapatan multimedia, komunikasi data, internet ISAT turun 3,10% dan pendapatan telekomunikasi tetap turun 20,12%.