KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) belum lama ini menjual 3.100 menara telekomunikasinya senilai Rp 6,39 triliun. Sebanyak 2.100 unit dibeli oleh PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan 1.000 unit dibeli oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi berpendapat, transaksi jual beli ini membuat hampir semua saham emiten telekomunikasi merangkak naik. "Dengan transaksi ini, ISAT tidak perlu khawatir dengan masalah ketersediaan belanja modal dan melakukan ekspansi usaha untuk tahun depan, serta mendapat valuasi aset yang positif," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10). Oleh karena itu, ia merekomendasi investor untuk buy saham ISAT dengan target harga Rp 3.770 per saham. Lucky memperkirakan, total pendapatan ISAT hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp 25,09 triliun. Angka ini naik 8,43% dibanding pencapaian akhir tahun lalu yang sebesar Rp 23,14 triliun.
Indosat (ISAT) jual 3.100 menara, begini rekomendasi Bahana Sekuritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) belum lama ini menjual 3.100 menara telekomunikasinya senilai Rp 6,39 triliun. Sebanyak 2.100 unit dibeli oleh PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan 1.000 unit dibeli oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi berpendapat, transaksi jual beli ini membuat hampir semua saham emiten telekomunikasi merangkak naik. "Dengan transaksi ini, ISAT tidak perlu khawatir dengan masalah ketersediaan belanja modal dan melakukan ekspansi usaha untuk tahun depan, serta mendapat valuasi aset yang positif," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10). Oleh karena itu, ia merekomendasi investor untuk buy saham ISAT dengan target harga Rp 3.770 per saham. Lucky memperkirakan, total pendapatan ISAT hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp 25,09 triliun. Angka ini naik 8,43% dibanding pencapaian akhir tahun lalu yang sebesar Rp 23,14 triliun.