KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembari menunggu proses merger rampung, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) tetap fokus pada pengembangan bisnis. Operator telekomunikasi ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 8 triliun tahun ini. "Capex untuk kebutuhan ekspansi," ujar Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) Indosat Eyas Naif Assaf, Jumat (19/2). Alokasi tersebut memang lebih rendah 11% dibanding serapan tahun lalu yang nyaris Rp 9 triliun. Namun, jika melihat rekam jejak sebelumnya, capex ISAT cenderung fleksibel. Pada 2020, ISAT menyiapkan capex pada rentang Rp 8 triliun-Rp 9 triliun.
Indosat (ISAT) menyiapkan capex Rp 8 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembari menunggu proses merger rampung, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) tetap fokus pada pengembangan bisnis. Operator telekomunikasi ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 8 triliun tahun ini. "Capex untuk kebutuhan ekspansi," ujar Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) Indosat Eyas Naif Assaf, Jumat (19/2). Alokasi tersebut memang lebih rendah 11% dibanding serapan tahun lalu yang nyaris Rp 9 triliun. Namun, jika melihat rekam jejak sebelumnya, capex ISAT cenderung fleksibel. Pada 2020, ISAT menyiapkan capex pada rentang Rp 8 triliun-Rp 9 triliun.