KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi salah satu pemain yang mengalami tekanan industri di tahun 2018 lalu. Direktur Utama ISAT Chris Kanter mengakui bahwa permintaan tinggi terhadap data dan penurunan permintaan pada voice dan sms jadi faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan itu. "Voice sama SMS turun itu di luar ekspektasi," katanya, Senin (28/1). Kendati permintaan data naik, tetapi pendapatan ISAT terhadap data di kuartal III-2018 justru turun dari Rp 10,48 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya jadi Rp 9,14 triliun. Pendapatan telepon justru semakin terpuruk dari Rp 5,49 triliun jadi Rp 3,56 triliun sementara SMS turun dari Rp 3,08 triliun jadi Rp 1,27 triliun.
Indosat (ISAT) targetkan komposisi pendapatan B2B sebesar 25% dari total pendapatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi salah satu pemain yang mengalami tekanan industri di tahun 2018 lalu. Direktur Utama ISAT Chris Kanter mengakui bahwa permintaan tinggi terhadap data dan penurunan permintaan pada voice dan sms jadi faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan itu. "Voice sama SMS turun itu di luar ekspektasi," katanya, Senin (28/1). Kendati permintaan data naik, tetapi pendapatan ISAT terhadap data di kuartal III-2018 justru turun dari Rp 10,48 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya jadi Rp 9,14 triliun. Pendapatan telepon justru semakin terpuruk dari Rp 5,49 triliun jadi Rp 3,56 triliun sementara SMS turun dari Rp 3,08 triliun jadi Rp 1,27 triliun.