JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) bertekad memangkas beban keuangan demi mendongkrak kinerja tahun ini. Emiten telekomunikasi pengusung merek Mentari ini menyiapkan dua langkah. Pertama, perseroan ini akan mengurangi beban keuangan dengan cara menyelesaikan utang jatuh tempo. Kedua, ISAT memangkas beban operasional melalui penjualan menara. Direktur Keuangan ISAT, Curt Stefan Carlsson, mengatakan, ISAT akan membayar sejumlah utang yang jatuh tempo pada tahun ini. Nilai kewajiban tersebut mencapai Rp 3,33 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 2,06 triliun adalah utang berdenominasi rupiah, sedangkan sisanya US$ 141,2 juta merupakan utang berdenominasi dollar AS. ISAT akan melunasi utang-utang itu dengan dana hasil penerbitan obligasi. ISAT berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun. Tapi nilai emisi obligasi ini bisa saja naik menjadi Rp 3 triliun.
Indosat jual menara demi bayar utang
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) bertekad memangkas beban keuangan demi mendongkrak kinerja tahun ini. Emiten telekomunikasi pengusung merek Mentari ini menyiapkan dua langkah. Pertama, perseroan ini akan mengurangi beban keuangan dengan cara menyelesaikan utang jatuh tempo. Kedua, ISAT memangkas beban operasional melalui penjualan menara. Direktur Keuangan ISAT, Curt Stefan Carlsson, mengatakan, ISAT akan membayar sejumlah utang yang jatuh tempo pada tahun ini. Nilai kewajiban tersebut mencapai Rp 3,33 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 2,06 triliun adalah utang berdenominasi rupiah, sedangkan sisanya US$ 141,2 juta merupakan utang berdenominasi dollar AS. ISAT akan melunasi utang-utang itu dengan dana hasil penerbitan obligasi. ISAT berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun. Tapi nilai emisi obligasi ini bisa saja naik menjadi Rp 3 triliun.