Indosat menargetkan pelanggan IM3 naik 10% di 2013



JAKARTA. PT Indosat Tbk menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan jumlah pelanggan IM3 lebih dari 10% tahun ini. Salah satu strategi yang dipakai perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Ooredoo (yang dulu bernama Qatar Telecom) itu adalah memperkuat layanan pesan singkat dengan menawarkan produk baru bagi pelanggan.

Hingga akhir Desember 2012, jumlah pelanggan IM3 tercatat sebanyak 45 juta. Tahun ini, Indosat berharap pengguna IM3 minimal bisa menyentuh angka 50 juta pelanggan. "Melihat tingkat churn rate (tingkat perpindahan pelanggan), saya kira (tambahan) 5 juta-6 juta pelanggan sangat realistis," ujar Direktur Komersial dan Pemasaran Indosat Erik Meijer, Senin (18/3). Saat ini, tingkat perpindahan pelanggan IM3 13% hingga 15% per bulan atau sama dengan churn rate industri.

Produk IM3 yang mewakili segmen anak muda ini memang menjadi tumpuan pertumbuhan pelanggan Indosat. Tahun lalu, dari total 58,5 juta pelanggan Indosat, sekitar 77% merupakan pengguna kartu prabayar IM3. Erik bilang, pihaknya memiliki strategi untuk bisa mencapai target tersebut. Salah satunya adalah menggarap permintaan layanan pesan singkat (SMS) yang masih tumbuh.


Berdasarkan catatan Indosat, dalam sehari, satu pelanggan bisa mengirim SMS hampir 100 kali, baik lintas operator (on-net) maupun sesama Indosat (off-net). Sepanjang 2012, trafik SMS emiten berkode ISAT ini naik 4,4% dari 257 juta SMS menjadi 268 juta SMS.

Nah, untuk menarik jumlah pelanggan lebih banyak, Indosat meluncurkan layanan 'IM3 SMS Suka-Suka'. Ini merupakan layanan gratis SMS ke semua operator setelah pemakaian Rp 250 per hari dengan minimal saldo pulsa sebesar Rp 3.000. Erik bilang, manajemen telah memperhitungkan semua hal agar produk ini tetap bisa menguntungkan bagi Indosat.Division Head Youth and Mass Segment Indosat M. Andre Reinaldy menambahkan, program ini tidak hanya fokus untuk layanan SMS. "IM3 kami fokuskan pada tiga layanan,  yakni suara, SMS, dan data," katanya. Jadi, Indosat juga memberikan fasilitas telepon gratis dan mengakses media sosial gratis bagi pelanggan IM3.

Informasi saja, laba bersih perusahaan telekomunikasi ini anjlok 52,5% sepanjang tahun 2012. Per akhir Desember 2012, Indosat mengantongi laba bersih sebesar Rp 417,4 miliar, setengah dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp 878,7 miliar. Padahal, pendapatan usaha Indosat tahun 2012 masih cenderung meningkat 10,4% menjadi Rp 22,72 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 20,58 triliun. Salah satu penyebab laba bersih tergerus adalah rugi kurs.

Pertumbuhan pendapatan terbesar  Indosat masih berasal dari bisnis seluler yang meningkat 12% menjadi Rp 18,76 triliun. Sedangkan, pendapatan non selular hanya naik tipis 3,4% menjadi Rp 3,95 triliun. Peningkatan ini terjadi karena pertumbuhan jumlah pelanggan seluler menjadi 58,5 juta atau naik 13,1% dari tahun 2011.

Sementara itu, pendapatan non selular, salah satunya didukung oleh kenaikan pendapatan dari sektor data. Tahun lalu, trafik data Indosat tumbuh 57,1% menjadi 15.194 terabyte (TB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri