KONTAN.CO.ID - Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terbilang cukup banyak. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai tempat pemasaran, berjualan, atau untuk keperluan pencatatan. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada tahun 2018 jumlah UMKM di Indonesia ada 56 juta, dan hanya 26 juta UMKM yang bertransaksi dengan pelanggannya melalui pembayaran tunai. Padahal, dengan bantuan kasir digital atau POS (Point of Sales), para pelaku UMKM akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi, lebih aman, pengelolaan stok, merampingkan proses, serta menganalisis dan otomatisasi laporan penjualan. Selain itu, berdasarkan hasil riset Mckinsey Institute pada 2018, sebanyak 78 persen pengguna internet di Indonesia sudah melakukan transaksi secara online. Artinya, cara pembayaran yang dilakukan lebih banyak dilakukan secara non-tunai. Untuk itu, keberadaan kasir digital sangat dibutuhkan untuk mengakomodir pelanggan yang ingin membayar menggunakan uang digital maupun secara non-tunai.
Indosat Ooredoo Hadirkan iKasir untuk Pelaku UMKM
KONTAN.CO.ID - Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terbilang cukup banyak. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai tempat pemasaran, berjualan, atau untuk keperluan pencatatan. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada tahun 2018 jumlah UMKM di Indonesia ada 56 juta, dan hanya 26 juta UMKM yang bertransaksi dengan pelanggannya melalui pembayaran tunai. Padahal, dengan bantuan kasir digital atau POS (Point of Sales), para pelaku UMKM akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi, lebih aman, pengelolaan stok, merampingkan proses, serta menganalisis dan otomatisasi laporan penjualan. Selain itu, berdasarkan hasil riset Mckinsey Institute pada 2018, sebanyak 78 persen pengguna internet di Indonesia sudah melakukan transaksi secara online. Artinya, cara pembayaran yang dilakukan lebih banyak dilakukan secara non-tunai. Untuk itu, keberadaan kasir digital sangat dibutuhkan untuk mengakomodir pelanggan yang ingin membayar menggunakan uang digital maupun secara non-tunai.