Indosat pasang 10.000 BTS generasi terbaru di 2013



JAKARTA. Operator selular, PT Indosat Tbk berupaya memodernisasi jaringan di seluruh Indonesia. Itu sebabnya, perusahaan menargetkan sebanyak 25.000 base transceiver station (BTS) generasi terbaru dapat terpasang secara nasional. Sejauh ini, baru 1.000 BTS generasi terbaru yang terpasang di wilayah Jabodetabek.Nah, tahun ini, Indosat berencana menambah 10.000 BTS generasi terbaru untuk wilayah Jabodetabek. Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer menyebut, pemasangan 10.000 BTS generasi terbaru itu ditargetkan rampung pada semester I tahun ini.Kata Erik, pemasangan BTS generasi terbaru ini sebagai bagian dari modernisasi jaringan yang akan dilakukan bertahap secara nasional. "Khusus Jabodetabek dan Denpasar ditargetkan dapat dioperasikan pada semester I 2013. Kemudian, dilanjutkan untuk kota besar lainnya di pulau Jawa, juga Bali dan Padang," paparnya, Senin (4/2).Sekadar gambaran, BTS generasi terbaru adalah menara yang dapat mengimplementasikan kesiapan jaringan Indosat menggunakan teknologi 3G 900 dan LTE (long term evolution) menuju 4G. Sebanyak 25.000 BTS generasi terbaru akan berfungsi menggantikan BTS lama. Erik bilang, perusahaan harus menempuh strategi ini untuk meningkatkan layanan pada pelanggan dalam menikmati layanan suara, pesan singkat (short message service), dan terutama layanan data dengan kecepatan tinggi (broadband).“Tahun ini, fokus kami yaitu memodernisasi jaringan supaya bisa menjadi pemimpin layanan data. Diharapkan program modernisasi jaringan ini akan selesai dalam tiga tahun ke depan," katanya.Nantinya, sebagian BTS lama yang tidak mendukung teknologi 3G 900 dan LTE menuju 4G akan dibuang. Sedangkan sebagian lainnya akan ditempatkan di wilayah yang masih belum ada BTS Indosat. Namun, Erick belum bisa merinci jumlah BTS yang akan dibuang maupun yang dipindahkan wilayahnya.Gunakan 90% capexMenurut Erik, dana memodernisasi jaringan berasal dari 90% belanja modal alias capex tahun ini. Asal tahu saja, tahun ini, Indosat menganggarkan capex US$ 800 juta tahun ini. Artinya, biaya modernisasi jaringan akan mencapai US$ 720 juta.Indosat melihat peluang pertumbuhan data yang semakin agresif. Sehingga, ke depannya, anggaran untuk memodernisasi jaringan akan semakin besar.Di sisi lain, adanya kegiatan modernisasi jaringan bakal berdampak terjadinya gangguan sinyal Indosat. Namun, kata Erik, perusahaan sudah memberikan informasi kepada pelanggan terkait bakal adanya gangguan sinyal yang bersifat sementara.Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli menambahkan, pihaknya tidak takut kehilangan pelanggan karena ketidaknyamanan akibat proses modernisasi jaringan. Meski begitu, dia tidak memungkiri masih banyak pelanggan Indosat yang tidak loyal alias suka gonta-ganti kartu, atau biasa disebut churn rate.Kata Alexander, secara industri, churn rate sekitar 15%. Namun, Indosat masih di bawah itu. "Nah, supaya tingkat churn rate tidak tinggi, kami berupaya memberi pengalaman yang baik untuk pelanggan, sehingga kami perlu memodernisasi jaringan" sebutnya.Dia menjamin, saat modernisasi rampung, kualitas sinyal akan bagus dan bisa berinternet dengan kecepatan mencapai 20 Megabyte/detik.Hingga kuartal III-2012, pelanggan data Indosat mencapai 50% dari total pelanggan  yang berjumlah 55,5 juta pelanggan. Target tahun ini, jumlah pelanggan datanya bisa mencapai 60%.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini