MOMSMONEY.ID -   Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) memperkuat komitmennya dalam mempercepat transformasi industri pertambangan di Indonesia melalui adopsi kecerdasan artifisial (AI) dan teknologi Internet of Things (IoT).

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, keselamatan, dan keamanan kerja, sekaligus memperkuat daya saing nasional.

Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menegaskan pentingnya penerapan AI di sektor strategis ini.

BPJS Kesehatan Sabet Penghargaan Pada Ajang The 10th Annual SPEx2®

“Kami mengapresiasi langkah konkret Indosat melalui Indonesia AI Day for Mining Industry. Inisiatif ini mencerminkan kontribusi nyata dunia usaha dalam transformasi industri lewat teknologi mutakhir," katanya dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (26/4).

Baca Juga: Laporan Riset The State of AI Temukan Anggaran Perusahaan Untuk Adopsi AI Naik

Rosan mengatakan bahwa AI kini menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing, khususnya di sektor pertambangan, serta mendorong transisi energi ramah lingkungan.

President Director dan CEO Indosat, Vikram Sinha, menekankan bahwa masa depan pertambangan Indonesia sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi.

“Sebagai perusahaan yang tengah bertransformasi menjadi AI TechCo, kami percaya bahwa masa depan industri pertambangan Indonesia akan sangat ditentukan oleh pemanfaatan teknologi,” kata Vikram.

Ia menambahkan pihaknya ingin membangun ekosistem yang cerdas, aman, dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa transformasi digital ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang merata dan inklusif.

Melalui sinergi lintas sektor dan penguatan ekosistem digital, adopsi AI di industri pertambangan diharapkan mendorong pertumbuhan berkelanjutan serta memperbesar kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News