Indosterling Technomedia luncurkan aplikasi digital perbaikan dan perawatan gedung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosterling Technomedia, Tbk (TECH) meluncurkan aplikasi digital Renofax untuk melakukan perbaikan maupun perawatan terhadap gedung dan bangunan bisnis. Aplikasi digital terpadu ini dihadirkan untuk optimalisasi kegiatan pengelolaan rutin gedung secara efisien dan maksimal.

Direktur PT IndoSterling Technomedia Tbk, Yoas, mengatakan, aplikasi digital ini akan memberi kemudahan proses pelaporan kerusakan properti, menyederhanakan proses survei dan verifikasi kerusakan.  "Juga mempermudah pengambilan tindakan perbaikan, dan melancarkan pemantauan kemajuan perbaikan,” kata Yoas dalam keterangannya, Selasa (24/8).

Yoas mengatakan market utama dari aplikasi ini adalah para pemilik atau pengelola gedung perkantoran, pusat pemerintahan, pusat sentra bisnis, rumah sakit, kawasan hunian superblock sampai beragam sentra properti perkantoran. “Aplikasi ini menjadi solusi yang akan sangat terbantu dengan adanya layanan ini,” tegasnya kembali.


Hadirnya aplikasi berbasis platform digital ini, kata Yoas, karena proses pemantauan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan gedung masih dilakukan secara manual. Dengan cara manual tersebut, maka proses yang dilakukan menjadi berjalan lambat. Dengan proses semacam itu, kata dia, tentunya dapat berdampak negatif kepada kinerja pelayanan gedung yang bersangkutan. 

Baca Juga: Saham Indosterling (TECH) dan Pakuan (UANG) kena suspend, ini sebabnya

“Bayangkan, bila ada kendala teknis kelistrikan atau pipa air yang tidak cepat tertangani, akibatnya bisa sangat fatal hanya karena lambatnya proses pemantauan dan perbaikan. Apalagi saat ini kendala pembatasan sosial untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 sangat berpengaruh kepada lambatnya interaksi tatap muka dalam melakukan koordinasi pekerjaan,” tuturnya.

Yoas menegaskan kunci dari layanan aplikasi Renofax ini adalah kecepatan proses dan efisiensi waktu perbaikan. Di samping itu, lanjutnya, proses yang tidak transparan sering menjadi kendala. Pengalaman dari pelaku sektor bisnis perkantoran, perbaikan gedung sering terlambat dengan berbagai proses yang tidak transparan. 

Di sinilah, kata Yoas, sering terjadi miskomunikasi antara manajemen dengan bagian perawatan gedung, manajemen dengan pekerja perbaikan, dan lain sebagainya. “Hal ini menjadi kunci pembeda bagi para pengguna aplikasi Renofax ini karena prosesnya cepat, tanpa harus meninggalkan tempat dan dapat dipantau dengan transparan,” katanya.

Baca Juga: Kawn ​Pos gunakan pendekatan big data dalam pengembangan aplikasi bisnis F&B

Yoas mengatakan dengan banyaknya jumlah gedung mall, hotel, dan rumah sakit di Indonesia akan menjadi segmen utama dari Renofax dalam menjawab kebutuhan akan aplikasi pintar yang membuat pengelolaan gedung efisien, optimal dan transparan.

Untuk memanfaatkan aplikasi digital ini, Yoas mengatakan, semuanya dapat dilakukan secara mudah dan cepat. Diawali saat pemilik properti menerima aduan, kata dia, pengaduan dapat cepat dilakukan melalui aplikasi dan dapat dipantau prosesnya secara real-time. 

Selanjutnya, petugas dapat dengan sigap melakukan survei atas aduan yang diterima untuk memastikan apakah benar terjadi kerusakan, memastikan juga tingkat kerusakan. 

Setelah semuanya dipastikan, Yoas mengatakan, tahap berikutnya adalah meneruskan kepada bagian engineering atau sipil yang akan mengambil tindakan perbaikan dan kemudian akan dilaporkan kembali ke manajemen melalui aplikasi setelah semua selesai dilakukan sesuai standar jasa layanan perbaikannya.

Selanjutnya: Indeks baru sektor teknologi menguat signifikan, bagaimana prospeknya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli