KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) berambisi melanjutkan pertumbuhan kinerja di tahun 2022. Direktur Utama TECH, Billy Andrian mengatakan, iklim bisnis secara umum di tahun 2022 masih akan diwarnai oleh kondisi ketidakpastian seiring teridentifikasinya varian Covid-19 Omicron di Indonesia. Meski begitu, pihaknya berkeyakinan bahwa perusahaan di sektor teknologi seperti TECH memiliki keunggulan untuk menjaga kinerja di tengah disrupsi akibat pagebluk Covid-19. “Perusahaan teknologi dapat memberikan value yang sangat besar terhadap korporasi-korporasi maupun pelaku bisnis yang sekiranya bisnisnya mengalami massive disruption yang diakibatkan oleh pandemi ini,” ujar Billy dalam sesi paparan public expose yang disiarkan virtual, Jumat (17/12).
TECH merupakan perseroan bergerak di bidang teknologi informasi dan digital yang melayani beragam pasar Business-to-Business (B2B). Baca Juga: Pendapatan Anjlok, Maha Properti Indonesia (MPRO) Menderita Kerugian Rp 9,45 Miliar Bersama anak usahanya, TECH menyediakan beragam produk dan jasa mulai dari sistem manajemen pembelajaran, aplikasi terpadu untuk optimalisasi kegiatan pengelolaan rutin gedung secara efisien, platform hyperlocal untuk promosi UMKM, dan masih banyak lagi. Di pasar teknologi informasi dan digital, TECH dan anak usahanya dikenal melalui brand/produk seperti Edufecta (sistem manajemen pembelajaran), Renofax (aplikasi pengelolaan gedung), Kawn, dan masih banyak lagi. Profil pelanggan TECH beragam di tiap lini produk dan jasanya berasal dari sektor bisnis yang beragam. Target pasar TECH tidak terbatas pada perusahaan skala besar saja, namun juga menyasar pelaku-pelaku bisnis di tingkat UMKM.