JAKARTA. Analis memperkirakan, bursa saham masih akan bergerak fluktuatif. Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM) meramal, pada perdagangan Selasa (19/4) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.697-3.715 dan resistance 3.745-3.755. IHSG masih bergerak berfluktuasi di mana kembali melemah setelah sebelumnya menguat di akhir pekan kemarin. "Pelemahan ini membawa IHSG membentuk candle upper long legged doji yang umumnya mengindikasikan akan adanya reversal negatif karena dianggap sebagai awal dari tren bearish," tuturnya pagi ini. Sekalipun terjadi pelemahan, menurut Reza, IHSG masih berada di sekitar area overbought. "MACD telah membentuk death cross dan bergerak datar dengan histogram positif yang memendek," ujarnya menjelaskan. Secara teknikal, RSI, William's %R, dan Stochastic kembali menyentuh batas overbought dalam tren penurunannya. Posisi IHSG yang masih di sekitar area overbought membuat IHSG rentan profit taking atau terkoreksi sewaktu-waktu. Sekalipun dimungkinkan terjadi penguatan namun, akan selalu diikuti dengan pelemahan selanjutnya. “Investor diharapkan tetap mewaspadai sinyal terjadinya koreksi,” saran Reza.
Indosurya : IHSG fluktuatif, AISA, CPIN dan JSMR bisa diperhatikan hari ini
JAKARTA. Analis memperkirakan, bursa saham masih akan bergerak fluktuatif. Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM) meramal, pada perdagangan Selasa (19/4) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.697-3.715 dan resistance 3.745-3.755. IHSG masih bergerak berfluktuasi di mana kembali melemah setelah sebelumnya menguat di akhir pekan kemarin. "Pelemahan ini membawa IHSG membentuk candle upper long legged doji yang umumnya mengindikasikan akan adanya reversal negatif karena dianggap sebagai awal dari tren bearish," tuturnya pagi ini. Sekalipun terjadi pelemahan, menurut Reza, IHSG masih berada di sekitar area overbought. "MACD telah membentuk death cross dan bergerak datar dengan histogram positif yang memendek," ujarnya menjelaskan. Secara teknikal, RSI, William's %R, dan Stochastic kembali menyentuh batas overbought dalam tren penurunannya. Posisi IHSG yang masih di sekitar area overbought membuat IHSG rentan profit taking atau terkoreksi sewaktu-waktu. Sekalipun dimungkinkan terjadi penguatan namun, akan selalu diikuti dengan pelemahan selanjutnya. “Investor diharapkan tetap mewaspadai sinyal terjadinya koreksi,” saran Reza.