JAKARTA. Dalam hasil riset hariannya, Indosurya Asset Management memprediksi, pada perdagangan Selasa (31/5) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.800-3.814 dan resistance 3.837-3.848. Meski candle IHSG secara perlahan mulai menapaki penguatannya, namun, mulai tertahan dimana sebelumnya membentuk hanging man dan kemarin membentuk negative spinning tops. "Umumnya pola ini mengggambarkan kekuatan daya beli yang mulai terbatas untuk mendorong harga lebih tinggi lagi. Sementara kekuatan daya jual mulai menekan harga," jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya. Dia menambahkan, MACD tertahan untuk membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic reversal tertahan untuk melanjutkan penguatan menuju area overbought. Kenaikan IHSG terlihat tertahan dimana investor masih wait and see terkait data inflasi dari BPS yang akan segera dirilis.
Indosurya: Investor wait and see data inflasi, kenaikan indeks tertahan
JAKARTA. Dalam hasil riset hariannya, Indosurya Asset Management memprediksi, pada perdagangan Selasa (31/5) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 3.800-3.814 dan resistance 3.837-3.848. Meski candle IHSG secara perlahan mulai menapaki penguatannya, namun, mulai tertahan dimana sebelumnya membentuk hanging man dan kemarin membentuk negative spinning tops. "Umumnya pola ini mengggambarkan kekuatan daya beli yang mulai terbatas untuk mendorong harga lebih tinggi lagi. Sementara kekuatan daya jual mulai menekan harga," jelas Reza Priyambada, Managing Research Indosurya. Dia menambahkan, MACD tertahan untuk membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic reversal tertahan untuk melanjutkan penguatan menuju area overbought. Kenaikan IHSG terlihat tertahan dimana investor masih wait and see terkait data inflasi dari BPS yang akan segera dirilis.