Indosurya: Meski berpeluang menguat, waspadai potensi berlanjutnya profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dimungkinkan konsolidasi seiring sikap wait and see investor terhadap rilis inflasi Juli 2011, neraca perdagangan Indonesia, juga perkembangan krisis utang AS dan Eropa.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, secara teknikal, indeks membentuk candle spinning tops. Candle semakin menjauhi upper bollinger bands. MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang memendek.Sementara, RSI, william's %R, dan Stochastic mulai berbalik arah (reversal) dari area jenuh beli (overbought), dan bergerak menurun. Reza memperkirakan, IHSG hari ini akan berada pada support 4.073 hingga 4.102, dengan resistance di kisaran 4.160 - 4.180.

"Meski terdapat peluang penguatan, sebaiknya investor tetap mewaspadai potensi berlanjutnya profit taking," sarannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini