JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk mencatatkan pertumbuhan bisnis nan memuaskan. Selama April 2013, operator televisi berbayar yang mengusung merek Indovision, Top TV, dan Okevision ini mengantongi pendapatan Rp 244 miliar, atau meningkat 33,33%
year-on-year (YoY). Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan jumlah pelanggan. Pada akhir tahun lalu, MNC Sky Vision mampu menggaet sebanyak 1,72 juta pelanggan. Per akhir April tahun ini, pelanggannya sudah mencapai 1,92 juta. Manajemen Sky Vision memproyeksikan pendapatan hingga akhir 2013 mencapai Rp 3,2 triliun dengan EBITDA Rp 1,34 triliun.
Rudi Tanoesoedibjo, Presiden Direktur MNC Sky Vision menargetkan pertumbuhan rata-rata pelanggan setiap bulan mencapai 50.000 pelanggan baru. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, MNC membidik 600.000 pelanggan. Demi mencapai target itu, emiten berkode saham MSKY ini menempuh beragam strategi. Salah satunya memperkaya konten eksklusif. Pada Juni nanti, MNC berencana meluncurkan dua konten eksklusif, yaitu
channel eksklusif film-film independen dan
channel baru dari Disney. Manajemen MNC Sky Vision telah menandatangani kerjasama dengan produsen
channel film-film independen terbesar serta dalam tahap finalisasi untuk
channel baru Disney, yaitu Disney HD. "Target tahun ini, setidaknya akan ada enam konten eksklusif yang kami bawa," ungkap Rudy, Rabu (22/5).
Channel Disney HD merupakan
channel khusus yang menayangkan film-film Disney untuk anak laki-laki. Selain menambah
channel baru, pada bulan yang sama, pengelola MSKY mengharapkan bisa meluncurkan Indovision Everywhere. Untuk program ini, MNC Sky Vision menggandeng operator telekomunikasi dan pihak ketiga lain. Namun manajemen belum mau memaparkan secara rinci rencana bisnis tersebut. "Nanti saja jika sudah teken, baru akan kami umumkan," kata Rudy.
Indovision Everywhere adalah salah satu layanan yang digadang-gadang bisa menggenjot jumlah pelanggan Indovision. Lewat layanan itu, para pelanggan dapat menikmati tayangan Indovision melalui perangkat bergerak. MNC Sky Vision juga akan meningkatkan layanan teknis dan pendaftaran kepada pelanggan lewat inovasi baru, yang disebut
paperless services. Maksudnya, pelanggan yang akan mendaftar atau ingin melakukan
service tak harus mengisi data lewat kertas, tapi lewat tablet yang telah disiapkan oleh Indovision. Untuk itu, MNC telah menyiapkan 3.500 perangkat. "Nilai investasi yang kami kucurkan untuk semua aksi bisnis kami sekitar US$ 5 juta sampai US$ 6 juta," ungkap Rudy. Pada Maret 2013, riset Media Partners Asia memperlihatkan MNC Sky Vision melalui merek Indovision, Top TV, dan Okevision berhasil meraih sebesar 71% pangsa pasar televisi berbayar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro