MENYAMBUT ajakan sejumlah temannya, Indra Bekti pun tergoda membuka toko kue di Cirebon. Pria yang akrab disapa Bekti itu, memilih Cirebon karena di kota itulah sang nenek tinggal. Sejak kecil saya sering bolak-balik ke sana, tutur pesohor kelahiran 1977 ini. Bekti memberikan nama Sultana untuk kue yang ia jajakan. Sejak hari pertama tokonya beroperasi, 28 April lalu, Bekti pun merasakan nikmatnya berbisnis Sultana. Pembeli di hari pertama 500, hari kedua 800, hari ketiga hampir mencapai 1.000, ujar pria yang pernah menjadi presenter, penyanyi, juga aktor itu. Melihat kuenya laris manis, Bekti pun berniat membuat pabrik sendiri untuk meningkatkan produksi. Rencananya, beberapa minggu ke depan akan membuat pabrik dengan target produksi 1.000 hingga 1.500 per hari, tutur dia.
Indra Bekti keranjingan bisnis kue Sultana
MENYAMBUT ajakan sejumlah temannya, Indra Bekti pun tergoda membuka toko kue di Cirebon. Pria yang akrab disapa Bekti itu, memilih Cirebon karena di kota itulah sang nenek tinggal. Sejak kecil saya sering bolak-balik ke sana, tutur pesohor kelahiran 1977 ini. Bekti memberikan nama Sultana untuk kue yang ia jajakan. Sejak hari pertama tokonya beroperasi, 28 April lalu, Bekti pun merasakan nikmatnya berbisnis Sultana. Pembeli di hari pertama 500, hari kedua 800, hari ketiga hampir mencapai 1.000, ujar pria yang pernah menjadi presenter, penyanyi, juga aktor itu. Melihat kuenya laris manis, Bekti pun berniat membuat pabrik sendiri untuk meningkatkan produksi. Rencananya, beberapa minggu ke depan akan membuat pabrik dengan target produksi 1.000 hingga 1.500 per hari, tutur dia.