KONTAN.CO.ID - inDrive, pemain global dalam industri ride-hailing, mengadakan Media Gathering khusus di Yogyakarta, Indonesia, yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan utama dari perusahaan dan mitra strategisnya. Acara ini bertujuan untuk menampilkan inisiatif-inisiatif yang sedang dijalankan oleh inDrive, visi global perusahaan untuk tahun 2025, serta dampaknya di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Egor Fedorov, Chief of Staff inDrive, hadir sebagai pembicara dengan memberikan pemaparan terkait pertumbuhan bisnis perusahaan yang mengesankan dan rencana masa depannya. Dalam presentasinya, Egor menyoroti ekspansi cepat inDrive ke 46 negara dan pencapaian lebih dari 240 juta unduhan aplikasi. Ia juga membahas rencana ekspansi strategis perusahaan untuk tahun 2025, dengan menekankan komitmen inDrive untuk memperluas layanannya lebih jauh. "Kami fokus untuk memperluas jejak kami di lebih banyak negara dan memperkenalkan layanan baru untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna secara global. Pada tahun 2025, kami bertujuan untuk memasuki pasar tambahan dan meningkatkan penawaran kami di sektor ride-hailing, pengiriman barang, serta perjalanan antar kota," kata Egor.
Ekspansi mendatang mencerminkan dedikasi inDrive dalam menyediakan solusi mobilitas yang inovatif dan berkelanjutan yang akan memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Acara ini dihadiri oleh media terkemuka dari seluruh kawasan dan memberikan platform eksklusif bagi para profesional industri untuk berdialog dengan pemimpin pemikiran tentang masa depan mobilitas, keberlanjutan, dan tanggung jawab perusahaan. inDrive berkomitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, dengan fokus yang jelas untuk menciptakan dampak positif baik bagi manusia maupun planet. Sebagai bagian dari upayanya mewujudkan visi ini, perusahaan meluncurkan inVision, sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua inisiatif yang dilakukannya memiliki tujuan, berdampak, dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. inVision dirancang untuk mendorong perubahan sosial dan lingkungan jangka panjang dengan mendukung proyek berbasis komunitas, mempromosikan mobilitas berkelanjutan, dan mengedepankan inklusivitas dalam setiap aspek bisnis. Melalui inVision, inDrive berupaya memastikan bahwa setiap kegiatan dan inisiatif yang dilakukan tepat sasaran dan efektif dalam mengatasi kebutuhan mendesak dari komunitas yang dilayaninya. Program ini berfokus pada solusi transportasi ramah lingkungan, meningkatkan akses mobilitas bagi populasi yang kurang terlayani, serta mengurangi jejak lingkungan dari operasional perusahaan. Dengan inVision, inDrive bertekad memastikan bahwa pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan disertai dengan kontribusi positif yang nyata bagi dunia. Asya Vildt, Direktur Operasional dan Keberlanjutan inDrive, mengatakan, “Di inDrive, kami yakin bahwa dampak yang sejati hanya dapat tercapai melalui kolaborasi dan inovasi. Program IMPACT kami dirancang untuk menciptakan perubahan positif yang nyata di kawasan APAC, menggabungkan pertumbuhan bisnis kami dengan praktik berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.” inDrive juga memperluas usahanya ke area yang berdampak positif, yang mendorong individu untuk berkembang, berinovasi, dan berkarya melalui Alternativa Film Project. Inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan pembuat film, seniman, dan kreator dengan menyediakan platform bagi suara-suara dan cerita yang beragam, yang menyoroti isu sosial, inovasi, dan kreativitas. Alternativa Film Project adalah upaya budaya yang unik yang menghubungkan dunia film dengan misi lebih luas inDrive dalam tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Proyek ini berfokus pada mempromosikan inklusivitas, keberagaman, dan kesadaran lingkungan dalam industri perfilman global. Tahun kedua Alternativa Film Project 2024 diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, dari 22 hingga 29 November 2024. Acara ini mencakup serangkaian pemutaran film, diskusi panel, dan lokakarya, yang puncaknya adalah upacara penghargaan pada 29 November 2024. Festival ini tidak hanya menampilkan film-film dari berbagai belahan dunia, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pembuat film untuk terlibat dalam dialog yang bermakna mengenai peran sinema dalam mengatasi isu sosial dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Melalui Alternativa, inDrive bertujuan untuk berkontribusi pada industri budaya dan kreatif dengan mendukung talenta baru dan memperkuat cerita yang menginspirasi audiens global untuk bertindak, berpikir kritis, dan terus berinovasi. Inisiatif ini merupakan bukti komitmen inDrive untuk menumbuhkan bakat dan mempromosikan perubahan positif melalui ekspresi seni. Andjelka Jankovic, Kepala Komunikasi Pemasaran Alternativa Project 2024, menyatakan, “Alternativa berkomitmen untuk memberdayakan individu dan organisasi dalam menciptakan perubahan sosial dan lingkungan yang positif. Melalui kolaborasi kami dengan inDrive, kami dapat memperluas jangkauan dan dampak kami, menjadikan keberlanjutan bagian integral dari ekosistem ride-hailing.” inDrive tetap teguh pada komitmennya untuk memastikan bahwa setiap inisiatif yang dijalankannya memberikan dampak yang bermakna. Baik dalam bidang mobilitas, keberlanjutan, atau industri kreatif, inDrive berusaha menciptakan peluang yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang, lokasi, atau keadaan. Dengan memupuk budaya keberagaman, kesetaraan, dan perubahan positif, inDrive menjamin bahwa setiap langkah yang diambil akan membawa manfaat bagi semua orang, memberdayakan individu dan komunitas untuk tumbuh, berkembang, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik. Dedikasi terhadap inklusivitas dan tanggung jawab sosial ini adalah inti dari setiap tindakan yang dilakukan oleh inDrive, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil menuju dunia yang lebih berkelanjutan, adil, dan terhubung.
Baca Juga: AlternativaFilmProject inDrive Luncurkan Penghargaan&Festival Film 2024 di Yogyakarta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti