KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah membentuk induk usaha asuransi badan usaha milik negara (BUMN) terus bergulir. Perusahan asuransi pelat merah mengaku pembentukan holding menjadi katalis positif yang bisa memperkuat bisnis perusahaan asuransi BUMN. Sebelumnya, Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, mengatakan, tujuan pembentukan holding asuransi BUMN ini agar bisa merebut pangsa pasar 40% di industri ini dalam beberapa tahun mendatang. Direktur Operasi Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Sahata L. Tobing pun berharap, dampak dari langkah pemerintah membentuk holding ini akan membuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi jauh lebih baik. Sehingga, berefek pada layanan yang akan diberikan.
Induk asuransi BUMN untuk memperkuat bisnis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah membentuk induk usaha asuransi badan usaha milik negara (BUMN) terus bergulir. Perusahan asuransi pelat merah mengaku pembentukan holding menjadi katalis positif yang bisa memperkuat bisnis perusahaan asuransi BUMN. Sebelumnya, Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, mengatakan, tujuan pembentukan holding asuransi BUMN ini agar bisa merebut pangsa pasar 40% di industri ini dalam beberapa tahun mendatang. Direktur Operasi Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Sahata L. Tobing pun berharap, dampak dari langkah pemerintah membentuk holding ini akan membuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi jauh lebih baik. Sehingga, berefek pada layanan yang akan diberikan.