KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina tampak ngebet induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi (migas) segera terwujud. Selain mengonsolidasikan sejumlah perusahaan migas pelat merah di bawah satu induk, holding BUMN migas ini bisa menjadi jalan keluar Pertamina menghadapi masalah keuangan. Motif tersebut tampak pada presentasi Pertamina di Kementerian Keuangan (Kemkeu), yang digelar baru-baru ini. Mengutip dokumen paparan Pertamina yang didapat KONTAN, terdapat beberapa poin alasan perlunya holding BUMN migas, termasuk menyelamatkan keuangan Pertamina. Maklum, kini Pertamina tengah dihadapkan pada potensi penurunan pendapatan akibat keberadaan sejumlah sentimen negatif. Misalnya, pelarangan kenaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium periode Januari–September 2017. Beleid ini menyebabkan Pertamina kehilangan potensi pendapatan Rp 19 triliun.
Induk BUMN migas bisa sehatkan Pertamina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina tampak ngebet induk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi (migas) segera terwujud. Selain mengonsolidasikan sejumlah perusahaan migas pelat merah di bawah satu induk, holding BUMN migas ini bisa menjadi jalan keluar Pertamina menghadapi masalah keuangan. Motif tersebut tampak pada presentasi Pertamina di Kementerian Keuangan (Kemkeu), yang digelar baru-baru ini. Mengutip dokumen paparan Pertamina yang didapat KONTAN, terdapat beberapa poin alasan perlunya holding BUMN migas, termasuk menyelamatkan keuangan Pertamina. Maklum, kini Pertamina tengah dihadapkan pada potensi penurunan pendapatan akibat keberadaan sejumlah sentimen negatif. Misalnya, pelarangan kenaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium periode Januari–September 2017. Beleid ini menyebabkan Pertamina kehilangan potensi pendapatan Rp 19 triliun.