Induk Facebook, Meta, Umumkan Pembagian Dividen Pertama



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meta Platforms mengumumkan dividen pertamanya beberapa hari menjelang ulang tahun ke-20 jejaring sosial andalan Facebook. 

Pada saat yang bersamaan, Meta melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi berkat penjualan iklan dan perangkat yang kuat pada periode belanja liburan.

Mengutip Reuters, sesaat setelah pengumuman dividen tersebut, saham Meta melonjak lebih dari 14% setelah penutupan,  


Data Snap Inc menunjukkan, valuasi pasar saham perusahaan tersebut melonjak sekitar US$ 130 miliar, menjadikannya lima kali lipat lebih besar dari para pesaingnya.

Meta, yang merupakan salah satu unicorn perintis di sektor teknologi, mengatakan dividen yang akan dibagikan sebesar 50 sen per saham. Mereka juga mengumumkan telah menyetujui pembelian kembali saham tambahan senilai US$ 50 miliar.

“Kami telah membuat banyak kemajuan dalam visi kami untuk memajukan AI dan metaverse,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, pendapatan Meta naik 25% menjadi US$ 40,1 miliar untuk kuartal yang berakhir 31 Desember. Lebih tinggi dari perkiraan analis yang memperkirakan pendapatan sebesar US$ 39,2 miliar, menurut data LSEG.

“Ini adalah salah satu kuartal yang paling mengesankan – secara intrinsik dan vs. ekspektasi,” kata analis Evercore ISI, Mark Mahaney.

Baca Juga: Terhempas dari Index Pencetak Dividen, Bank Ini Tetap Janji Murah Hati Membagi Laba

Meta memperkirakan pendapatan kuartal pertama sebesar US$ 34,5 miliar hingga US$ 37 miliar, di atas ekspektasi Wall Street sebesar US$ 33,8 miliar. 

Dikatakan bahwa mereka memperkirakan total pengeluaran setahun penuh pada tahun 2024 tidak akan berubah di kisaran US$ 94 miliar hingga US$ 99 miliar.

Saham Meta, yang juga memiliki Instagram dan WhatsApp, terus meningkat setelah krisis pada tahun 2022 yang menghapus lebih dari tiga perempat nilai perusahaan.

Pemulihannya dibantu oleh kembalinya pertumbuhan pengguna dan penjualan iklan digital. Perusahaan ini juga telah memecat lebih dari 21.000 karyawan sejak akhir tahun 2022.

Meta mengatakan tayangan iklan, atau penayangan, meningkat 21% dari tahun lalu dan harga rata-rata per iklan meningkat 2%.

Baca Juga: Laba Kian Mekar, Dividen Bank Besar Siap Ditebar

“Meta mengakhiri tahun 2023 dengan catatan yang sangat kuat, dengan pendapatan melonjak di atas ekspektasi analis,” kata Debra Aho Williamson, analis teknologi independen dan mantan analis utama di eMarketer.

Dia menambahkan, “Perusahaan dapat membicarakan apa pun yang diinginkannya tentang AI dan metaverse, namun ini masih merupakan perusahaan media sosial yang memperoleh hampir seluruh pendapatannya dari iklan, dan pengiklan jelas masih menyukai Meta.”

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie