KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Alphabet melonjak pada kuartal II 2021 terutama ditopang pendapatan iklan Google. Pendapatannya melonjak 62% secara year on year (YoY) menjadi US$ 61,9 miliar, sedangkan labanya melesat lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 18,5 miliar Sebagian besar pertumbuhan kinerja Alphabet ini didorong dari Google. Pendapatan iklan Google mencapai US$ 50,4 milia atau tumbuh 69%. Ini menggarisbawahi statusnya sebagai mesin periklanan paling kuat di dunia. Raksasa internet mengambil keuntungan dari pembukaan kembali pandemi yang tidak merata, melayani pengguna yang tinggal di rumah menghabiskan lebih banyak waktu di layar serta konsumen yang keluar untuk berbelanja dan bepergian.
Pendapatan iklan dari platform video perusahaan YouTube melonjak 84% menjadi US$ 7 miliar. Divisi cloud Alphabet walaupun masih tertinggal dari sisi pangsa pasar di belakang pemimpin Amazon Web Services dan Microsoft Corp, mencatatkan peningkatan pendapatan 54% menjadi US$ 4,63 miliar. Sehingga kerugian operasinya turun jadi US$591 juta dari US$1,42 miliar. "Pertumbuhan penjualan mencerminkan peningkatan aktivitas online konsumen dan kekuatan berbasis luas dalam pembelanjaan pengiklan," kata Direktur Keuangan Alphabet Ruth Porat dalam pernyataan resminya dikutip Bloomberg, Rabu (28/7). Baca Juga: Pendapatan iklan mendongkrak kinerja Twitter dan Snap Sementara Direktur Bisnis Alphabet Philipp Schindler mengatakan, sejauh ini ritel merupakan kontributor terbesar untuk lonjakan iklan. Alphabet telah menargetkan e-commerce sebagai area pertumbuhan utama bagi raksasa internet itu. Perusahana ini memperdalam hubungannya dengan Shopify Inc guna mempertajam upaya perdagangannya sambil terus mengejar Amazon.com Inc.