KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kekecewaan, penyangkalan, dan kebingungan membanjiri TikTok AS pada hari Rabu (15/1/2025), setelah mendengar berita bahwa pemilik asal China, ByteDance, berencana untuk menutup aplikasi tersebut bagi 170 juta penggunanya di AS pada hari Minggu (19/1/2025) mendatang. ByteDance tampaknya menyerah pada upaya untuk mempertahankan platform berbagi video populer tersebut di AS. Reuters memberitakan, pengguna yang telah mengumpulkan pengikut dan karier di aplikasi tersebut berharap selama berbulan-bulan bahwa TikTok akan menemukan cara untuk menghindari larangan AS yang disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2023.
Induk Usaha TikTok Kibarkan Bendera Putih di AS: Selamat Tinggal Amerika
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kekecewaan, penyangkalan, dan kebingungan membanjiri TikTok AS pada hari Rabu (15/1/2025), setelah mendengar berita bahwa pemilik asal China, ByteDance, berencana untuk menutup aplikasi tersebut bagi 170 juta penggunanya di AS pada hari Minggu (19/1/2025) mendatang. ByteDance tampaknya menyerah pada upaya untuk mempertahankan platform berbagi video populer tersebut di AS. Reuters memberitakan, pengguna yang telah mengumpulkan pengikut dan karier di aplikasi tersebut berharap selama berbulan-bulan bahwa TikTok akan menemukan cara untuk menghindari larangan AS yang disahkan menjadi undang-undang pada tahun 2023.