JAKARTA. Meski terimbas penurunan daya beli masyarakat, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) masih yakin industri bertumbuh pada tahun ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat memperkirakan pertumbuhan di industri ini sekitar 9%-10%. Pertumbuhan tersebut masih terbilang sama dibanding tahun lalu. Ini dengan pertimbangan beberapa faktor. Menurut Rachmat, jika berkaca pada 2016 lalu, target Aspadin mencapai 27,17 miliar liter. Artinya tahun ini diperkirakan Aspadin dapat memproduksi 29,61 miliar hingga 29,88 miliar liter. “Kami optimistis tahun ini akan lebih baik, namun kami cenderung hati-hati dengan situasi ekonomi global yang belum stabil,” katanya, Rabu (4/1).
Industri air kemasan bidik pertumbuhan 10%
JAKARTA. Meski terimbas penurunan daya beli masyarakat, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) masih yakin industri bertumbuh pada tahun ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat memperkirakan pertumbuhan di industri ini sekitar 9%-10%. Pertumbuhan tersebut masih terbilang sama dibanding tahun lalu. Ini dengan pertimbangan beberapa faktor. Menurut Rachmat, jika berkaca pada 2016 lalu, target Aspadin mencapai 27,17 miliar liter. Artinya tahun ini diperkirakan Aspadin dapat memproduksi 29,61 miliar hingga 29,88 miliar liter. “Kami optimistis tahun ini akan lebih baik, namun kami cenderung hati-hati dengan situasi ekonomi global yang belum stabil,” katanya, Rabu (4/1).