KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat, baik dari jumlah investor maupun nilai transaksi. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto pada September 2024 mencapai Rp 33,67 triliun. Secara akumulatif, dari Januari hingga September 2024, nilai transaksi kripto mencapai Rp 426,69 triliun, meningkat signifikan sebesar 351,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 94,41 triliun. "Jumlah pelanggan aset kripto juga mengalami peningkatan. Sejak Februari 2021 hingga September 2024, tercatat sebanyak 21,27 juta pelanggan," ungkap Kepala Bappebti, Kasan, dalam siaran persnya pada Selasa (21/10).
Aset Kripto Tumbuh Pesat, Nilai Transaksi Capai Rp 426,69 Triliun Hingga September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat, baik dari jumlah investor maupun nilai transaksi. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto pada September 2024 mencapai Rp 33,67 triliun. Secara akumulatif, dari Januari hingga September 2024, nilai transaksi kripto mencapai Rp 426,69 triliun, meningkat signifikan sebesar 351,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 94,41 triliun. "Jumlah pelanggan aset kripto juga mengalami peningkatan. Sejak Februari 2021 hingga September 2024, tercatat sebanyak 21,27 juta pelanggan," ungkap Kepala Bappebti, Kasan, dalam siaran persnya pada Selasa (21/10).