Industri asuransi siap memperebutkan bisnis migas



JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi dan reasuransi siap ambil bagian dalam konsorsium asuransi minyak dan gas. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) sudah menawarkan lelang konsorsium asuransi aset industri, sumur, aset LNG, serta proyek konstruksi tahun 2012-2014. Bahkan, nilai asuransi migas itu bakal lebih besar dari periode sebelumnya, karena blok migas semakin banyak.

Akhmad Syakhroza, Deputi Pengendalian dan Keuangan BP Migas menjelaskan, aset perusahaan tahun 2011 senilai US$ 28,7 miliar dan konstruksi mencapai US$ 700 juta. "Sama seperti periode lalu, aset itu akan kami asuransikan melalui konsorsium," kata Akhmad, Senin (27/2).

Bahkan, BP Migas berencana memperbesar peranan asuransi dan reasuransi lokal dalam konsorsium itu. Konsorsium juga diharapkan bisa menggandeng asuransi berskala menengah dan kecil yang memenuhi syarat. Syaratnya, perusahaan harus memiliki modal minimal Rp 200 miliar dan risk base capital (RBC) lebih dari 120%.


Salah satu perusahaan itu adalah PT Asuransi Wahana Tata. "Kami bukannya ingin menjadi anggota konsorsium, tapi pemimpin," tandas Hero Wirasmara, Head of Marketing and Sales Asuransi Wahana Tata, Senin (27/2).

Wahana Tata sudah menjadi anggota konsorsium pada periode sebelumnya. Perusahaan ini ngebet menjadi pemimpin konsorsium karena bisa mendapatkan porsi yang lebih besar. "Saat menjadi anggota saja, pendapatan preminya sangat besar, apalagi kalau nanti jadi pemimpin konsorsium," jelas Hero yang merahasiakan preminya.

Moro W Budhi, Presiden Direktur Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), juga siap ambil bagian di konsorsium itu. "Daripada preminya lari ke luar negeri," sambung Moro.

BP Migas sebelumnya sudah bekerjasama dengan konsorsium asuransi migas untuk menjamin asuransi aset dan kontruksi ladang gas mereka. Asuransi Jasa indonesia menjadi pimpinan konsorsium dan Asuransi Tugu Pratama Indonesia menjadi wakil. AnggotanyaAsuransi Central Asia, Asuransi Sinarmas, Asuransi Astra Buana, ASEI dan Adira Dinamika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri