KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebergantungan industri ayam dengan produk komoditas sudah harus dihilangkan, mengingat masuknya impor ayam dari Brasil ke Indonesia akibat kekalahan gugatan negara ini ke WTO. Untuk itulah produsen pakan dan ayam potong, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) cukup getol bermain di ranah added value product alias produk dengan nilai tambah. Adapun perkara gugatan WTO tersebut, menurut Tommy Wattemena, Direktur Utama SIPD hampir semua negara produsen ayam juga mengalami kekalahan yang sama terhadap Brasil. Filipina dan India belum lama ini telah membuka keran impor dari Negeri Samba tersebut. Baca Juga: Ancaman arus impor ayam Brasil mengintai, begini tanggapan Malindo Feedmill
Industri ayam perlu meningkatkan nilai tambah untuk menghadapi serbuan impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebergantungan industri ayam dengan produk komoditas sudah harus dihilangkan, mengingat masuknya impor ayam dari Brasil ke Indonesia akibat kekalahan gugatan negara ini ke WTO. Untuk itulah produsen pakan dan ayam potong, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) cukup getol bermain di ranah added value product alias produk dengan nilai tambah. Adapun perkara gugatan WTO tersebut, menurut Tommy Wattemena, Direktur Utama SIPD hampir semua negara produsen ayam juga mengalami kekalahan yang sama terhadap Brasil. Filipina dan India belum lama ini telah membuka keran impor dari Negeri Samba tersebut. Baca Juga: Ancaman arus impor ayam Brasil mengintai, begini tanggapan Malindo Feedmill