KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan impor baja yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dinilai bakal membuat industri baja nasional tumbuh. Kebijakan AS tersebut juga diyakini bakal mengerek harga jual produk baja canai panas (HRC) ke atas level US$ 600 per ton. Purwono Widodo, Marketing Director PT Krakatau Steel Indonesia Tbk (KRAS) mengatakan pembatasan impor oleh Amerika berdampak positif bagi industri baja nasional. Sebabnya, China yang sebelumnya membatasi ekspor ke Indonesia dan Asean akan kembali melirik pasar ini. "Saat ini alokasi ekspor (China) ke Asean itu drop banget karena pengurangan produksi mereka. Mereka kurangi porsi ke Asean karena masih mengandalkan Eropa dan Amerika," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/3).
Industri baja nasional terdampak kebijakan Amerika?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan impor baja yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) dinilai bakal membuat industri baja nasional tumbuh. Kebijakan AS tersebut juga diyakini bakal mengerek harga jual produk baja canai panas (HRC) ke atas level US$ 600 per ton. Purwono Widodo, Marketing Director PT Krakatau Steel Indonesia Tbk (KRAS) mengatakan pembatasan impor oleh Amerika berdampak positif bagi industri baja nasional. Sebabnya, China yang sebelumnya membatasi ekspor ke Indonesia dan Asean akan kembali melirik pasar ini. "Saat ini alokasi ekspor (China) ke Asean itu drop banget karena pengurangan produksi mereka. Mereka kurangi porsi ke Asean karena masih mengandalkan Eropa dan Amerika," ujarnya di Jakarta, Jumat (2/3).