Industri Baja Waspadai Kehadiran ArchelorMittal



JAKARTA. Rencana ArchelorMittal yang akan membangun pabrik di Indonesia rupanya sudah mulai diwaspadai oleh pemain di industri baja nasional. Tidak hanya industri, pemerintah pun mulai memetakan dampak masuknya Mittal terhadap industri baja nasional. Kekhawatiran itu menggiring Deputi Kementerian BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi Sahala Lumban Gaol untuk meminta PT Krakatau Steel (KS) melakukan kajian dan analisa mengenai dampak masuknya Mittal terhadap industri baja nasional, termasuk dampaknya bagi KS. Analisis juga menyangkut dampak pabrik Mittal kepada industri baja nasional.Direktur Utama KS Fazwar Bujang bilang, KS telah melakukan analisa dan kajian mengenai dampak masuknya Mittal ke Indonesia. "Kami sudah membuat analisa mengenai dampak masuknya Mittal ke Indonesia," kata Fazwar kepada KONTAN, Rabu (23/6).Kendati Mittal memiliki kemampuan yang cukup besar, beber Fazwar, tidak mudah untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk mendukung pembangunan pabrik baja di Indonesia. Misalnya, untuk mencari lahan dengan infrastruktur yang memadai seperti pelabuhan dan jaringan transportasi yang bagus, Mittal butuh waktu yang tak sebentar.Seperti diketahui, rencananya, ArchelorMittal berencana mendirikan pabrik baja di Indonesia. Mittal akan mendirikan pabrik baja di Serang, Banten dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun. Nilai investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini sekitar US$ 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: