JAKARTA. Industri makanan olahan berbasis terigu terhimpit persoalan pelik. Tren kenaikan harga terigu tidak kunjung berhenti. Sejak awal tahun ini harga terigu terus merangsek naik. Saat ini, harga terigu Rp 180.000 per 25 kilogram (kg), naik 20% dibanding harga Januari yang sebesar Rp 150.000 per 25 kg. Di antara produsen makanan olahan yang terhimpit harga terigu adalah perusahaan pembuat roti alias bakery. "Gara-gara kenaikan harga terigu, ongkos produksi kami naik 10%-35%," kata Chris Hardijaya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APBI), Rabu (18/3). Tak kuat menanggung kenaikan biaya produksi, industri bakery skala kecil menengah seperti donat dan kue kering mulai menutup usahanya. "Jumlahnya akan lebih banyak lagi," ucap Chris.
Industri Bakery Tergencet Harga Terigu
JAKARTA. Industri makanan olahan berbasis terigu terhimpit persoalan pelik. Tren kenaikan harga terigu tidak kunjung berhenti. Sejak awal tahun ini harga terigu terus merangsek naik. Saat ini, harga terigu Rp 180.000 per 25 kilogram (kg), naik 20% dibanding harga Januari yang sebesar Rp 150.000 per 25 kg. Di antara produsen makanan olahan yang terhimpit harga terigu adalah perusahaan pembuat roti alias bakery. "Gara-gara kenaikan harga terigu, ongkos produksi kami naik 10%-35%," kata Chris Hardijaya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bakery Indonesia (APBI), Rabu (18/3). Tak kuat menanggung kenaikan biaya produksi, industri bakery skala kecil menengah seperti donat dan kue kering mulai menutup usahanya. "Jumlahnya akan lebih banyak lagi," ucap Chris.