JAKARTA. Kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang mencapai US$ 650 per ton, berbanding lurus dengan penurunan harga minyak dunia tidak menghwatirkan para produsen biodiesel dalam negeri. Pasalnya dana yang terkumpul untuk subsidi biofuel masih cukup besar untuk mendukung produksi biodiesel. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor mengatakan, saat ini saja ada dana yang terkumpul sekitar Rp 10 triliun dan diperkirakan akan terus bertambah besar pada tahun 2016 ini. "Kalau harga CPO mencapai US$ 650 per ton, itu tidak terlalu mengkhawatirkan, karena masih cukup dana subsidinya," ujar Tumanggor kepada KONTAN, Jumat (18/3).
Industri Biodiesel tak khawatir harga CPO menguat
JAKARTA. Kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah yang mencapai US$ 650 per ton, berbanding lurus dengan penurunan harga minyak dunia tidak menghwatirkan para produsen biodiesel dalam negeri. Pasalnya dana yang terkumpul untuk subsidi biofuel masih cukup besar untuk mendukung produksi biodiesel. Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Master Parulian Tumanggor mengatakan, saat ini saja ada dana yang terkumpul sekitar Rp 10 triliun dan diperkirakan akan terus bertambah besar pada tahun 2016 ini. "Kalau harga CPO mencapai US$ 650 per ton, itu tidak terlalu mengkhawatirkan, karena masih cukup dana subsidinya," ujar Tumanggor kepada KONTAN, Jumat (18/3).