KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India akan kembali menaikkan bea masuk impor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Bea masuk CPO India akan dinaikkan menjadi 44% dan produk olahannya naik menjadi 54%. Saat ini, bea masuk impor CPO sebesar 15% dan produk turunannya 25%. Bea impor ini sudah naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono berharap, bea masuk impor yang tinggi ini tidak diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Meski menurutnya ada aspek politis dalam pemerintahan India. “Kalau diberlakukan terus menerus pasti ekspor ke India akan mengalami koreksi yang cukup besar,” ujar Joko kepada Kontan.co.id, Kamis (11/4).
Industri CPO harap penetapan bea masuk tinggi oleh India tak berlangsung lama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. India akan kembali menaikkan bea masuk impor crude palm oil (CPO) dan turunannya. Bea masuk CPO India akan dinaikkan menjadi 44% dan produk olahannya naik menjadi 54%. Saat ini, bea masuk impor CPO sebesar 15% dan produk turunannya 25%. Bea impor ini sudah naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono berharap, bea masuk impor yang tinggi ini tidak diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Meski menurutnya ada aspek politis dalam pemerintahan India. “Kalau diberlakukan terus menerus pasti ekspor ke India akan mengalami koreksi yang cukup besar,” ujar Joko kepada Kontan.co.id, Kamis (11/4).