KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menempatkan investasinya, industri dana pensiun tampaknya masih cukup berhati-hati. Adapun, surat berharga menjadi pilihan paling besar bagi pemain untuk menaruh dananya. Jika menilik data OJK per Februari 2022, dana kelolaan industri ini mencapai nilai Rp 318,68 triliun atau tumbuh sekitar 4,08% yoy. Adapun, investasi paling banyak ditempatkan di Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai Rp 93,01 triliun atau kontribusi sebesar 29,18%. Fokus penempatan investasi pada Surat Berharga juga dilakukan oleh Dana Pensiun BNI. Pengurus Bidang Investasi Dapen BNI Bedie Roesnadi pun mengatakan bahwa aset tersebut memiliki risiko yang relatif lebih rendah dengan return yang lebih stabil.
Industri Dana Pensiun Masih Andalkan Surat Berharga dalam Berinvestasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menempatkan investasinya, industri dana pensiun tampaknya masih cukup berhati-hati. Adapun, surat berharga menjadi pilihan paling besar bagi pemain untuk menaruh dananya. Jika menilik data OJK per Februari 2022, dana kelolaan industri ini mencapai nilai Rp 318,68 triliun atau tumbuh sekitar 4,08% yoy. Adapun, investasi paling banyak ditempatkan di Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai Rp 93,01 triliun atau kontribusi sebesar 29,18%. Fokus penempatan investasi pada Surat Berharga juga dilakukan oleh Dana Pensiun BNI. Pengurus Bidang Investasi Dapen BNI Bedie Roesnadi pun mengatakan bahwa aset tersebut memiliki risiko yang relatif lebih rendah dengan return yang lebih stabil.