JAKARTA. Pepatah yang berbunyi, mati satu tumbuh seribu sepertinya ada benarnya. Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan alias DPLK tengah mengalaminya saat ini. Buktinya, usai pembubaran DPLK Nusantara Jiwa yang membuat pemain industri menciut menjadi 23 DPLK, dikabarkan bakal ada beberapa calon pemain baru. Ricky Samsico, Kepala Bidang Humas Asosiasi DPLK menyebut, beberapa perusahaan asuransi jiwa asing tengah melirik bisnis jaminan pensiun. “Kabarnya malah beberapa telah mengajukan izin usaha ke regulator,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (29/1). Asosiasi, sambung dia, menyambut baik jika industri DPLK kedatangan pemain baru. Diharapkan, malah bisa meramaikan industri tahun ini juga. Sehingga, menciptakan persaingan bisnis yang sehat dan menggarap lebih banyak potensi pasar yang tersedia.
Industri DPLK, mati satu tumbuh seribu
JAKARTA. Pepatah yang berbunyi, mati satu tumbuh seribu sepertinya ada benarnya. Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan alias DPLK tengah mengalaminya saat ini. Buktinya, usai pembubaran DPLK Nusantara Jiwa yang membuat pemain industri menciut menjadi 23 DPLK, dikabarkan bakal ada beberapa calon pemain baru. Ricky Samsico, Kepala Bidang Humas Asosiasi DPLK menyebut, beberapa perusahaan asuransi jiwa asing tengah melirik bisnis jaminan pensiun. “Kabarnya malah beberapa telah mengajukan izin usaha ke regulator,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (29/1). Asosiasi, sambung dia, menyambut baik jika industri DPLK kedatangan pemain baru. Diharapkan, malah bisa meramaikan industri tahun ini juga. Sehingga, menciptakan persaingan bisnis yang sehat dan menggarap lebih banyak potensi pasar yang tersedia.