JAKARTA. Rancangan peraturan pemerintah (RPP) E-Commerce yang sudah bergulir dua tahu lamanya masih menuai pro dan kontra. Meski ada beberapa kekhawatiran, pelaku usaha optimistis bisnis e-commerce akan tetap tumbuh. Menurut Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa, ceruk pasar e-commerce saat ini masih kecil, kurang dari 1% dari omzet ritel secara keseluruhan. Dia memproyeksikan nilainya baru bisa tumbuh menjadi 8% lima tahun mendatang. Daniel menyebut pemain besar sudah biasa dengan poin-poin yang ada dalam RPP E-Commerce. "Yang jadi masalah adalah sektor informal seperti usaha kecil menengah (UKM) dan ibu rumah tangga," ujar Chief Executive Officer (CEO) OLX Indonesia tersebut di Jakarta, Rabu (1/7).
Industri e-commerce pertahankan target kinerja
JAKARTA. Rancangan peraturan pemerintah (RPP) E-Commerce yang sudah bergulir dua tahu lamanya masih menuai pro dan kontra. Meski ada beberapa kekhawatiran, pelaku usaha optimistis bisnis e-commerce akan tetap tumbuh. Menurut Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Daniel Tumiwa, ceruk pasar e-commerce saat ini masih kecil, kurang dari 1% dari omzet ritel secara keseluruhan. Dia memproyeksikan nilainya baru bisa tumbuh menjadi 8% lima tahun mendatang. Daniel menyebut pemain besar sudah biasa dengan poin-poin yang ada dalam RPP E-Commerce. "Yang jadi masalah adalah sektor informal seperti usaha kecil menengah (UKM) dan ibu rumah tangga," ujar Chief Executive Officer (CEO) OLX Indonesia tersebut di Jakarta, Rabu (1/7).