KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekspor produk elektronik Indonesia ke Amerika Serikat (AS) semakin besar. Di tengah kondisi perang dagang China-AS yang semakin memanas, industri dalam negeri diharapkan dapat mencuil prospek memasarkan produk elektroniknya di negeri Paman Sam itu. Janu Suryanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memaparkan bahwa nilai impor AS adalah yang terbesar di dunia, salah satunya untuk produk elektronik. Merujuk data yang disajikan Kemenperin, di tahun lalu saja nilai impor AS mencapai US$ 2,24 triliun dengan porsi produk elektronik mencapai 28%. Kategori produk elektronik yang mempunyai nomor HS 84 dan 85 tersebut masing-masing memiliki nilai US$ 315,43 miliar dan US$ 335,8 miliar, diperkirakan nilai ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Sedangkan penyuplai kebutuhan impor kedua HS tersebut masih didominasi China sebanyak 32% hingga 40%, sisanya diisi oleh beberapa negara Asia dan Meksiko.
Industri elektronik lokal didorong untuk ekspor ke Amerika Serikat (AS)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi ekspor produk elektronik Indonesia ke Amerika Serikat (AS) semakin besar. Di tengah kondisi perang dagang China-AS yang semakin memanas, industri dalam negeri diharapkan dapat mencuil prospek memasarkan produk elektroniknya di negeri Paman Sam itu. Janu Suryanto, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memaparkan bahwa nilai impor AS adalah yang terbesar di dunia, salah satunya untuk produk elektronik. Merujuk data yang disajikan Kemenperin, di tahun lalu saja nilai impor AS mencapai US$ 2,24 triliun dengan porsi produk elektronik mencapai 28%. Kategori produk elektronik yang mempunyai nomor HS 84 dan 85 tersebut masing-masing memiliki nilai US$ 315,43 miliar dan US$ 335,8 miliar, diperkirakan nilai ini akan terus meningkat setiap tahunnya. Sedangkan penyuplai kebutuhan impor kedua HS tersebut masih didominasi China sebanyak 32% hingga 40%, sisanya diisi oleh beberapa negara Asia dan Meksiko.