KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri elektronik dalam negeri masih menghadapi tekanan seiring melemahnya permintaan baik di pasar domestik maupun ekspor. Badan Pusat Statistik mencatat output ekonomi industri barang logam, yakni komputer, barang elektronik, optik, serta peralatan listrik terhadap PDB pada 2024 mencapai Rp 355,98 triliun, naik 8,53% dibanding tahun sebelumnya. Pun dibanding lima tahun sebelumnya, angka tersebut menunjukkan peningkatan 34,14%. Namun, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut tahun ini cukup menantang bagi industri elektronik. Ia membeberkan, tingkat permintaan industri tahun ini baru pulih sekitar 70%–80% dibandingkan tahun lalu.
Industri Elektronik Masih Tertekan, Permintaan Baru Pulih 70%
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri elektronik dalam negeri masih menghadapi tekanan seiring melemahnya permintaan baik di pasar domestik maupun ekspor. Badan Pusat Statistik mencatat output ekonomi industri barang logam, yakni komputer, barang elektronik, optik, serta peralatan listrik terhadap PDB pada 2024 mencapai Rp 355,98 triliun, naik 8,53% dibanding tahun sebelumnya. Pun dibanding lima tahun sebelumnya, angka tersebut menunjukkan peningkatan 34,14%. Namun, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut tahun ini cukup menantang bagi industri elektronik. Ia membeberkan, tingkat permintaan industri tahun ini baru pulih sekitar 70%–80% dibandingkan tahun lalu.