KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung oleh Inpres Nomor 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat kesehatan, industri farmasi cukup percaya diri melalui tahun 2018 ini dengan baik. Tahun lalu pertumbuhan industri farmasi tercatat hanya 6,85%. Perolehan tersebut dianggap sudah lumayan, sebab akhir-akhir ini meski volume penjualan naik namun secara value belum bisa meningkat secara signifikan. Kendradiadi Suhanda, Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia mengatakan industri perlu terus berinovasi dan mengoptimalkan riset teknologi yang ada. "Apalagi kami diminta pemerintah di 2025 nanti nilai pasarnya bisa Rp 700 triliun," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).
Industri farmasi ditargetkan tumbuh 10% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didukung oleh Inpres Nomor 6/2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat kesehatan, industri farmasi cukup percaya diri melalui tahun 2018 ini dengan baik. Tahun lalu pertumbuhan industri farmasi tercatat hanya 6,85%. Perolehan tersebut dianggap sudah lumayan, sebab akhir-akhir ini meski volume penjualan naik namun secara value belum bisa meningkat secara signifikan. Kendradiadi Suhanda, Ketua Umum Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia mengatakan industri perlu terus berinovasi dan mengoptimalkan riset teknologi yang ada. "Apalagi kami diminta pemerintah di 2025 nanti nilai pasarnya bisa Rp 700 triliun," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (20/3).