KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri farmasi nasional diyakini mampu berkreasi untuk menciptakan produk biofarmasi dengan memanfaatkan sumber bahan baku alam, mengingat potensi besar yang ada di dalam negeri. Kementerian Perindustrian menyebutkan, upaya ini seiring dengan langkah strategis dalam menerapkan revolusi industri 4.0 di Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor berbasis kimia. "Ke depan, biofarmasi akan menjadi solusi. Untuk itu, kita harus bisa mengoptimalkan kekayaan hayati yang kita miliki. Selanjutnya, riset dan pengembangan yang lebih intens juga harus terus dilakukan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran persnya, Selasa (10/7).
Industri farmasi, kosmetik dan jamu sumbang Rp 67 triliun bagi PDB Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri farmasi nasional diyakini mampu berkreasi untuk menciptakan produk biofarmasi dengan memanfaatkan sumber bahan baku alam, mengingat potensi besar yang ada di dalam negeri. Kementerian Perindustrian menyebutkan, upaya ini seiring dengan langkah strategis dalam menerapkan revolusi industri 4.0 di Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor berbasis kimia. "Ke depan, biofarmasi akan menjadi solusi. Untuk itu, kita harus bisa mengoptimalkan kekayaan hayati yang kita miliki. Selanjutnya, riset dan pengembangan yang lebih intens juga harus terus dilakukan," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran persnya, Selasa (10/7).