KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri fintech peer to peer (P2P) masih merugi hingga Maret 2024. Nilai kerugian Januari 2024 sebesar Rp 135,57 miliar, kemudian Februari 2024 sebesar Rp 97,53 miliar, lalu pada Maret 2024 sebesar Rp 27,30 miliar. Director of Corporate Communication Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Andrisyah Tauladan mengatakan laba turun hingga mencatat rugi karena banyak faktor. Andrisyah menerangkan faktornya, seperti kondisi ekonomi makro dan mikro nasional, politik domestik, krisis geopolitik Timur Tengah, tekanan Dolar, dan kondisi perekonomian dunia.
Industri Fintech P2P Lending Merugi, AFPI Jelaskan Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat industri fintech peer to peer (P2P) masih merugi hingga Maret 2024. Nilai kerugian Januari 2024 sebesar Rp 135,57 miliar, kemudian Februari 2024 sebesar Rp 97,53 miliar, lalu pada Maret 2024 sebesar Rp 27,30 miliar. Director of Corporate Communication Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Andrisyah Tauladan mengatakan laba turun hingga mencatat rugi karena banyak faktor. Andrisyah menerangkan faktornya, seperti kondisi ekonomi makro dan mikro nasional, politik domestik, krisis geopolitik Timur Tengah, tekanan Dolar, dan kondisi perekonomian dunia.