Industri game bernilai US$ 79,7 juta, pemerintah gelar turnamen Mobile Legend



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggelar turnamen game online Mobile Legend bertajuk "Piala Presiden Esport 2019". Panitia berasal dari Kantor Staf Presiden (KSP), Badan Ekonomi Kreaktif (Bekraf), Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menggandeng salah satu penyelenggara esport, IESPL.

"Kami pilih Mobile Legend yang dipertandingkan karena banyak diminati anak muda Indonesia," ujar Presiden IESPL Giring Ganesha dalam konferensi pers di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (28/1).

Catatan IESPL sendiri, di tahun 2019 ini, terdapat 50 juta pemain video game online di Indonesia. Babak kualifikasi akan dilaksanakan di delapan kota terlebih dahulu, yakni Palembang, Bekasi, Manado, Denpasar, Makassar, Solo, Pontianak dan Surabaya.


Dari babak tersebut, dipilh 12 tim terbaik untuk maju ke babak grand final pada 30-31 Maret 2019. Giring menambahkan, Kemenpora akan memantau penuh jalannya turnamen ini. Pemain game yang dinilai berbakat, berpotensi akan mewakili Indonesia untuk bertanding di kancah Sea Games 2019 di Filipina.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menambahkan, turnamen ini merupakan ide Presiden Joko Widodo sendiri.

"Presiden melihat banyak putra-putri Indonesia memiliki minat. Jadi, ya kita harus memanfaatkan lompatan teknologi untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ujar Moeldoko.

Selain menanamkan nilai- nilai sportivitas, disiplin, kerjasama dan kolaborasi, Moeldoko menilai, perhelatan ini juga akan mendukung perkembangan industri esport di Indonesia.

"Indonesia ini peringkat ke-16 untuk industri game. Tahun 2017 itu, nilainya sampai 79,7 juta dollar AS berdasarkan data dari Bekraf. Presiden ingin esport ini semakin berkembang, semakin baik bagi perekonomian nasional dan ikut mewujudkan visi Indonesia yang modern," ujar dia. (FABIAN JANUARIUS KUWADO)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Gelar Turnamen Mobile Legend Piala Presiden 2019"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi