KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Perubahan pola konsumsi masyarakat mendatangkan peluang bisnis bagi masyarakat yang bisa menjadi mesin baru penggerak ekonomi. Makin gemarnya masyarakat menghabiskan uang untuk wisata dan kebutuhan gaya hidup lain, perlu dimanfaatkan oleh pemerintah dan pengusaha. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pebisnis sebenarnya sudah mulai mengikuti perubahan tren konsumsi masyarakat tersebut. Walau tingkat investasi di industri berbasis lifestyle memang masih kecil, namun pertumbuhannya investasinya cukup menjanjikan. Ini terlihat dari realisasi investasi pada semester I-2017 di sektor pariwisata. Data BKPM mencatat, realisasi investasi di sektor ini pada semester I-2017 sebesar US$ 929,14 juta atau Rp 12,4 triliun. Nilai itu tumbuh 37% dari semester I-2016. Namun dibandingkan total realisasi investasi pada periode yang sama mencapai Rp 336,7 triliun, jumlahnya masih kecil.
Industri gaya hidup bisa jadi motor baru ekonomi
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Perubahan pola konsumsi masyarakat mendatangkan peluang bisnis bagi masyarakat yang bisa menjadi mesin baru penggerak ekonomi. Makin gemarnya masyarakat menghabiskan uang untuk wisata dan kebutuhan gaya hidup lain, perlu dimanfaatkan oleh pemerintah dan pengusaha. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pebisnis sebenarnya sudah mulai mengikuti perubahan tren konsumsi masyarakat tersebut. Walau tingkat investasi di industri berbasis lifestyle memang masih kecil, namun pertumbuhannya investasinya cukup menjanjikan. Ini terlihat dari realisasi investasi pada semester I-2017 di sektor pariwisata. Data BKPM mencatat, realisasi investasi di sektor ini pada semester I-2017 sebesar US$ 929,14 juta atau Rp 12,4 triliun. Nilai itu tumbuh 37% dari semester I-2016. Namun dibandingkan total realisasi investasi pada periode yang sama mencapai Rp 336,7 triliun, jumlahnya masih kecil.